Amankan Suara, Di Bali Bagi-bagi Angpau?
Dua belas hari menjelang pemilihan gubernur (pilgub), masing-masing kubu di DPRD makin mematangkan strategi pemenangan cagub-cawagub di tempat tersembunyi. Bahkan para anggota DPRD Jatim, sejak Jum’at (4/7) serentak mbolos (tidak ke kantor). Dari 100 anggota DPRD, Cuma dua orang yang ngantor. Diantaranya Ketua DPRD Jatim Bisjrie Abdul Djalil dan anggota FKB Cholili Mugi. Itupun hanya singgah sebentar.
Kemana mereka menghilang? “Saya mengikuti cawagub saya (Soenarjo) ndalang di Yogyakarta,” ujar haruna Sumitro, sekretaris FGabungan DPRD Jatim saat dihubungi via Handphone. Kemudian 14 anggota FGabungan lainnya, kata Haruna, tidak ngantor sebagai persiapan untuk karantina yang diberlakukan mulai Senin (7/7). “Begitu masuk karantina, sudah tidak ngantor, tidak ada lagi urusan di luar pilgub kecuali setelah tanggal 17 (hari pelaksanaan pilgub),” tutur pria yang baru saja didaulat menjadi manajer Persebaya ini.
Tapi, beberapa sumber di DPRD Jatim mengatakan, bahwa anggota FGabungan dan FPDIP sedang membahas strategi pemenangan pasangan Imam Utomo - Soenarjo di Bali. Menurut sumber itu, bahwa anggota FGabungan berangkat Kamis (3/7) sore dan kembali ke Surabaya, Sabtu (5/7). Menurut rencana, pertemuan di Bali dihadiri Imam Utomo - Soenarjo dan pengurus teras DPP PDIP. Pak Soenarjo memang ndalang di Jogja, tapi baru hari Sabtu, setelah ikut pertemuan di Bali,” tutur sumber itu.
Dua anggota FGabungan dari PPP yang enggan disebut namanya membenarkan adanya pertemuan di Bali itu. Mereka tidak mau menjelaskan materi pertemuannya. Cuma, dari beberapa sumber yang berhasil dihimpun Tabloid Suara SANTRI di lapangan menyebutkan, bahwa pertemuan di Bali itu tidak sekedar mengatur strategi suksesi pilihan gubernur. Melainkan, sekaligus dilakukan pembagian sauvenir dari calon gubernur terhadap masing-masing anggota dewan pendukungnya.***(Tim SS)Previous | Index | Next | Print artikel