Mengejar Ikan

Dari dulu sampai sekarang orang Madura terkenal pandai berdiplomasi bahasa pesantrennya ahli manteq. Setidaknya demikianlah seperti peristiwa yang dialami tokoh kita, Abu Tomang.
Sebagai orang Madura pesisir, seperti yang lainnya, Abu Tomang juga bekerja sebagai pencari ikan atau nelayan. Pada suatu hari ketika tanpa disadarinya, perahu layar yang digunakannya untuk mencari ikan berjalan jauh meninggalkan pelabuhan pulau garam, Madura. Sehingga tanpa disadarinya, peraho patroli negara tetangga, Malaysia telah menghadangnya dan Abu Tomang dan kawan-kawannya digiring ke pos pemeriksaan.
Polisi : Mengerti, kenapa kalian ditangkap.
Abu Tomang : Mengerti, Pak. Karena masuk wilayah negara Malaysia tanpa izin.
Polisi : Kalian telah mencuri ikan-ikan negara kami.
Abu Tomang : Tidak, Pak. Sungguh tidak mencuri.
Polisi : Ini buktinya (kata polisi sambil menunjukkan ikan-ikan hasil tangkapan Abu Tomang dan kawan-kawan)
Abu Tomang : (karena merasa terpojok, akhirnya menjawab sekenanya). Itu bukan ikan-ikan negara tuan. Tetapi ikan-ikan yang lari saya kejar dari Sumenep Madura.
Polisi : ………???????? (akhirnya Abu Tomang dkk dilepaskan)
(Muhammad Nabil)

Previous | Index | Next | Print artikel