TIDAK NYALON PRESIDEN

Ketua Umum PBNU, KH A Hasyim Muzadi kembali membantah kabar yang memberitakan dirinya mencalonkan diri menjadi presiden / wapres dalam Pemilu 2004 mendatang. Penegasan itu disampaikan saat memberikan tausiyah (pesan) di hadapan ribuan nahdliyin yang merayakan harlahnya ke 80 di Alun-alun Jombang, Sabtu malam pekan lalu.
. “Iku ngono jarene wong, duduk jareku dewe (itu kata orang, bukan omonganku sendiri, red.),” tegas Kiai Hasyim.
Acara haflah di Jombang itu dihadiri Rois Syuriyah PBNU KH Muchit Muzadi, Rois Syuriyah PWNU Jatim KH. Masduqi Mahfudh, Ketua PWNU Jatim Drs.KH Maschan Moesa, Wakil Rois KH. MiftahulAkhyar (Surabaya), KH. Mas Mohammad Subadar (Pasuruan) dan kiai sepuh lainnya. Gubernur jatim Imam Utomo dan mantan Menteri Agama Dr dr H Tarmidzi Taher, hadir dalam aca itu.
Kiai Hasyim mengatakan, hingga sekarang dirinya belum pernah menyatakan maju sebagai capres / cawapres. Alasannya, ia mendapat amanat dari warga NU untuk memimpin organisasi NU di tingkat pusat. Bukan menjadi presiden / wapres. Karena itu, mantan Ketua PWNU Jatim ini berprinsip tidak akan mencalonkan sebagai presiden sebelum ada keputusan resmi PBNU.
“Kalau saya jalan sendiri, tiba-tiba nyalon sendiri, ibaratnya saya seperti anak disuruh ngaji tapi pergi nonton bioskop,” tandasnya.
Dalam tausiyah-nya, pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang itu banyak melakukan otokritik terhadap nahdliyin yang dipimpinnya. Menurutnya, selama ini warga NU banyak yang merasa kurang percaya diri. Sehingga banyak warga NU hanya berani bersaing dengan sesama warga NU, dan tak bisa berbuat banyak ketika bersaing dengan orang luar.(mus)

Previous | Index | Next | Print artikel